Jurnal ilmiah sejak tahun 1665 sudah dikenal dalam lingkungan akademik.
Jurnal ilmiah berisi data dan informasi yang bersifat ilmiah. Pengertian jurnal
ilmiah menurut Hakim (2012) adalah “majalah publikasi yang memuat KTI (karya tulis ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala”.
Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa:
“Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri
berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.
Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat
terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan
ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan”.
Dari pendapat di atas dapat diketahui penulis bahwa jurnal ilmiah
merupakan terbitan berseri yang berisi informasi yang bersifat ilmiah dan ditulis
dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah serta jika diterbitkan sangat
diminati orang.
B. Kriteria jurnal ilmiah yang baik:
1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
2. Memiliki ISSN;
3 . Memiliki terbitan versi daring (online);
4. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, dll.;
5. Bertujuan menampung/mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
6. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang memiliki disiplin keilmuan yang relevan;
7. Diterbitkan oleh penerbit, badan ilmiah, organisasi profesi, atau perguruan tinggi dengan unit-unitnya;
8. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia;
9. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari sedikitnya 2 institusi yang berbeda; dan
10. Memunyai dewan editor/editor yang terdiri atas para ahli dalam bidangnya dan berasal dari sedikitnya 2 institusi yang berbeda.